Gejala Penyakit
Kanker Paru-Paru, Penyebab dan Pencegahan
By lampoehkrueng.blogspot.co.id
Kanker paru-paru merupakan salah satu jenis kanker yang berbahaya dan dapat
menyebabkan kematian. Sesuai dengan namanya, kanker ini menyerang organ
pernapasan, yaitu paru-paru. Seorang perokok dan orang-orang yang sering
menghirup polusi seperti pekerja pabrik tekstil memiliki risiko besar terkena
kanker paru-paru. Risiko kanker paru-paru meningkat seiring dengan waktu dan
jumlah rokok yang telah dihabiskan.
Kanker paru-paru biasanya berasal dari sel-sel di dalam
paru-paru itu sendiri. Namun pada sedikit kasus, ada juga kanker yang berasal
dari organ lain yang menyebar dan menyerang ke paru-paru. Mengenali gejala
kanker ini sejak dini sangatlah penting agar dapat ditangani dengan cepat.
Gejala Kanker Paru-Paru
Kanker paru-paru biasanya tidak menimbulkan tanda dan gejala pada tahap awal. Tanda dan gejala kanker paru-paru terjadi hanya ketika kondisinya telah memburuk.
Tanda dan gejala kanker paru-paru antara lain:
- Batuk
yang terus menerus
- Perubahan
pada batuk kronis
- Sakit
dada yang nyeri dan dalam ketika batuk atau tertawa
- Nafas
pendek dan bengek seperti orang asma
- Dahak
berdarah, berubah warna dan makin banyak
- Sering
mengalami infeksi yang berulang, seperti radang paru dan bronkitis
- Suara
serak/parau.
- Ujung
jari membesar dan terasa sakit
- Berat
badan menurun dan kehilangan nafsu makan
- Pertumbuhan
dada yang tidak normal pada laki-laki
- Emosi
yang tidak stabil, mood berubah-ubah, lesu, depresi
- Nyeri
pada tulang
- Sakit kepala
Untuk mengurangi resiko terkena kanker paru-paru sebisa mungkin untuk menghindari hal yang telah disebutkan di atas.
Penyebab & Faktor Risiko
Penyebab Kanker Paru-Paru
Asap rokok adalah penyebab utama pada mayoritas kasus kanker paru-paru. Tetapi tanpa terkena asap rokok pun seseorang dapat terkena kanker paru-paru. Pada kasus seperti ini tidak jelas apa yang menyebabkan kanker paru-paru.
Dokter meyakini bahwa asap menyebabkan kerusakan pada sel di dalam paru-paru. Seiring dengan berjalannya waktu kerusakan ini juga memicu sel bekerja tidak seperti seharusnya kemudian mengalami mutasi sehingga timbul kanker.
Dokter membagi kanker paru-paru ke dalam dua jenis utama berdasarkan penampakan sel kanker paru-paru dari mikroskop. Dua jenis kanker paru-paru ini antara lain:
Small cell lung cancer
Merupakan kanker yang terjadi secara khusus hampir pada semua perokok berat.
Non-small cell lung cancer
Merupakan istilah umum untuk beberapa jenis kanker, antara lain squamous cell carcinoma, adenocarcinoma dan large cell carcinoma.
Faktor risiko
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko kanker paru-paru antara lain:
- Perokok
aktif
- Perokok
pasif
- Terkena
gas radon dengan kadar tinggi (Radon adalah gas yang digunakan untuk
terapi di beberapa rumahsakit dengan memompanya dari sumber radium dan
memberinya segel pada” tabung menit”, yang disebut “bibit” atau “jarum”,
untuk diberikan kepada pasien. Radon biasa ditemukan pada sumber air
panas)
- Terkena
partikel asbes dan kimia lain
- Sejarah
keluarga dengan kanker paru-paru
- Mengkonsumsi
alkohol secara berlebihan
- Penyakit
paru-paru tertentu (contohnya chronic obstructive pulmonary disease)
Cara Pencegahan
Tidak ada cara pasti untuk dapat mencegah kanker paru-paru, tapi anda dapat mengurangi risiko jika anda:
- Tidak
merokok
- Berhenti
merokok
- Hindari
asap rokok
- Gunakan
pelindung saat bekerja
- Makan
makanan bergizi, terutama buah dan sayuran
- Hindari
alkohol
- Berolahraga
Cara Menjaga Kesehatan Paru-Paru
Hindari rokok jenis apapun
Dr Edelman menuturkan tidak ada batas yang aman ketika seseorang merokok, dan semakin sering ia merokok maka risiko paru-parunya menjadi rusak akan semakin besar. Hal ini tidak hanya sebatas rokok saja, tapi juga mencakup cerutu atau ganja yang bisa membahayakan paru-paru.
Menjaga kebersihan udara
Udara yang bersih akan mengurangi risiko paru-paru terpapar benda asing dari luar yang bisa merusaknya. Untuk itu hindari penggunaan kendaraan bermotor dan menghentikan kebiasaan membakar kayu atau sampah. Serta mewaspadai ancaman polusi udara dari lingkungan.
Rajin bolahraga
Semakin baik kebugaran kardiorespirasi seseorang maka akan semakin mudah bagi paru-paru untuk menjaga jantung dan otot yang mensuplai oksigen. Selain itu olahraga teratur sangat penting dan membantu bagi orang dengan penyakit paru-paru kronis.
Meningkatkan udara di dalam ruangan
Udara di dalam ruangan juga bisa mempengaruhi kesehatan paru-paru, seperti karpet yang tidak bersih, penyegar ruangan dengan bahan kimia berbahaya, penggunaan lilin berlebihan atau adanya pengerjaan bangunan. Untuk itu berikan ventilasi yang baik untuk ruangan dan mengurangi sumber-sumber yang berpengaruh terhadap paru-paru.
Konsumsi makanan yang tepat
Ada bukti bahwa makanan yang kaya akan antioksidan merupakan sumber yang baik untuk paru-paru. Dr Edelman menuturkan semua sayuran bagus, tapi sayuran berdaun hijau memiliki banyak antioksidan dan memiliki efek perlindungan. Sumber ini sebaiknya berasal dari makanan dan bukan suplemen.
Menggunakan alat pelindung diri saat bekerja
Banyak pekerjaan yang menempatkan pekerjanya pada risiko masalah di paru-paru, seperti pekerja konstruksi hingga penata rambut. Untuk itu kenakan alat pelindung diri misalnya dengan masker yang disesuaikan dengan jenis pekerjaannya sehingga bisa menghalangi masuknya partikel ke tubuh.
Menggunakan produk yang aman
Beberapa produk rumah tangga kadang mengeluarkan partikel atau gas yang berbahaya bagi paru-paru. Usahakan untuk menghindari produk yang berbahan dasar minyak, produk yang melepaskan senyawa organik mudah menguap (volatile organic compound/VOCs), hindari penggunaan amonia dan membaca label dengan teliti.
Semoga artikel mengenai kanker paru-paru ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan anda. Jaga selalu kesehatan anda dan keluarga serta orang-orang tercinta.
No comments:
Post a Comment