Wednesday, 14 October 2015

Tumor Ganas Ginekologi

Tumor Ganas Ginekologi
By lampoehkrueng.blogspot.co.id

1.    Tumor ganas ginekologi : o Kanker Vulva, Vagina, Serviks, Endometrium, Tuba falopii, Ovarium dan Penyakit Trofoblas Ganas (Koriokarsinoma). o Kanker vulva, vagina dan serviks dapat diperiksa dari luar → menentukan stadium secara klinis → Clinical Staging. o Kanker endometrium, tuba falopii, ovarium → Surgical Staging. o Koriokarsinoma berdasarkan kriteria FIGO.
2.    Clinical Staging : Kbiopsi (histopatologi) → stadium → penanganan (bila sel kanker telah menyebar ke organ lain, pembedahan tidak dapat dilakukan). • Surgical Staging : Pembedahan (histopalogi) → stadium → penanganan (diperlukan histopatologi saat pembedahan). • Kanker ginekologi yang dapat di skrining (murah, mudah dan massal) : Kanker Serviks → dapat dicegah.
3.    DEFINISI INSIDEN FAKTOR RESIKO Kanker yang pertumbuhan primernya pada vulva . 4 % dari kanker ginekologi •Infeksi HPV (20-60%) •Kegemukan •Hipertensi •DM •Berganti pasangan •Merokok
4.    histopatologi Tidak ada®DIAGNOSA SKRINING •Awal : pruritus yang lama disertai benjolan di vulva •Kemudian timbul ulkus, berwarna putih, terutama di labia mayor, (labia minor, klitoris atau perineum), disertai pembesaran KGB inguinal •Biopsi benjolan
5.    DEFINISI INSIDEN FAKTOR RESIKO Kanker yang pertumbuhan primernya pada vagina •0,6/100.000 wanita •Rata-rata usia 60 tahun •Infeksi HPV
6.    histopatologi Tidak ada®DIAGNOSA SKRINING •Umum : perdarahan yang tidak nyeri dan keputihan •Kemudian : diikuti gejala retensi urine, hematuri, konstipasi. •Biasanya : benjolan di dinding posterior 1/3 vagina atas •Biopsi benjolan
7.    DEFINISI INSIDEN FAKTOR RESIKO Kanker yang pertumbuhan primernya pada serviks. • Kanker terbanyak kedua pada wanita. • Penyebab kematian terbanyak akibat kanker di negara berkembang, •Lebih 90% akibat infeksi HPV → 70% tipe 16 dan 18. •Hub. seksual di usia muda. •Multiple sexual partners. •Perokok tembakau. •Sering hamil. •KB oral jangka
8.    histopatologi • Pap smear. • IVA/IVL.® Biopsi benjolan § Kemudian : perdarahan spontan di luar haid, sekret vagina yang berbau, gejala metastase. § Tahap selanjutnya : postcoital bleeding. § Tahap awal : keputihan, kadang-kadang disertai bercak darah. §DIAGNOSA SKRINING
9.    HPV resiko tinggi type 16, 18, 31, 33, 35, 39, 45, 51, 52, 56, 58, 59, 68 dan 82. HPV resiko rendah type 6, 11, 40, 42, 43, 44, 53, 54, 61.
10. PAP SMEAR & IVA
11. DEFINISI EPIDEMIOLOGI FAKTOR RESIKO Kanker yang pertumbuhan primernya pada endometrium. 75% usia 60 tahun (paska menopause), 25% premenopause dan 5% di bawah 40 tahun. •Infertilitas •Obesitas. •Usia menars < 12 tahun. •Menopause terlalu lama. •Pemekaian hormon estrogen. •Riwayat keluarga
12.  DIAGNOSA SKRINING • Menopause : perdarahan paska menopause. • Reproduksi : metroragia. • USG : hiperplasia endometrium. • Diagnosa pasti : biopsi endometrium atau histerektomi → histopatologi. Tidak ada
13. DEFINISI EPIDEMIOLOGI Kanker yang pertumbuhan primernya pada satu atau kedua ovarium. Terbanyak pada usia 55-64 tahun.
14. Faktor Risiko : • Meningkatkan resiko : bedak talk pada perineum, pemakaian hormon estrogen, klomifen sitrat, riwayat keluarga menderita kanker ovarium, payudara atau endometrium. • Menurunkan resiko : Ligasi tuba, banyak anak, pil kontrasepsi.
15. DIAGNOSA SKRINING •Awal : tidak khas, perut membesar, gejala penekanan (gangguan bak/bab) •Tumor ovarium disertai dengan gejala klinis : nyeri, BB turun, ascites, tumor bilateral, sulit digerakkan dan cepat membesar •USG : semisolid, padat •Histopatologi Tidak ada
16. JINAK GANAS • Unilateral • Bilateral • Kapsul utuh • Kapsul pecah • Bebas dari perlengketan • Perlengketan dengan organ sekitar • Permukaan licin • Pertumbuhan abnormal di permukaan tumor • Ascites (-) • Ascites hemoragik (+) • Peritoneum licin • Ada metastase di peritoneum • Seluruh permukaan tumor viable • Ada nekrotik dan berdarah • Tumor kistik • Padat atau semisolid • Permukaan dalam kista licin • Pertumbuhan papiler intra- kista • Bentuk tumor seragam • Bentuk bermacam-macam
17. Jenis : Semua sel yang ada di ovarium bisa menjadi kanker : • Sel Epitel (terbanyak, usia tua). • Sel Germinal (disgerminoma dan teratoma) • Sel Folikel (sex cord-stromal tumour). • Sel Stroma (sarkoma).
18. simple cyst
19. padat bersepta-septa
20. tebal dinding > 1 mm pertumbuhan papil
21. Definisi : penyakit akibat proliferasi sel trofoblas kehamilan yang abnormal. Klasifikasi (WHO) : • Mola hidatidosa (komplit dan partial). • Mola invasif. • Koriokarsinoma. • Placental Site Trophoblastic Tumor. • Trophoblastic Tumor. • Unclasified trophoblastic lession. PENYAKIT TROFOBLAS GESTASIONAL
22. Kadar hCG meningkat 2 minggu atau lebih.§KORIOKARSINOMA • Asal : Mola hidatidosa (50%), Abortus (25%), Kehamilan Normal (22%) dan Kehamilan Ektopik (3%). • Mola hidatidosa, mola invasif : jinak → regresi spontan. • Koriokarsinoma, PSTT : ganas (GTN). • Diagnosa : o Kriteria FIGO :
23. Hasil histopatologi Koriokarsinoma. Penting : Paska evakuasi mola§ Kadar hCG tidak kembali normal setelah 6 bulan paska evakuasi. § Kadar hCG menetap 3 minggu atau lebih. § hidatidosa : • periksa β-hCG 1 minggu sekali sampai 2 kali normal. • Jangan hamil selama 12 bulan.


No comments: