Tumor Ganas Ginekologi
By
lampoehkrueng.blogspot.co.id
1.
Tumor ganas ginekologi
: o Kanker Vulva, Vagina, Serviks, Endometrium, Tuba falopii, Ovarium dan
Penyakit Trofoblas Ganas (Koriokarsinoma). o Kanker vulva, vagina dan serviks
dapat diperiksa dari luar → menentukan stadium secara klinis → Clinical
Staging. o Kanker endometrium, tuba falopii, ovarium → Surgical Staging. o
Koriokarsinoma berdasarkan kriteria FIGO.
2.
Clinical Staging :
Kbiopsi (histopatologi) → stadium → penanganan (bila sel kanker telah menyebar
ke organ lain, pembedahan tidak dapat dilakukan). • Surgical Staging :
Pembedahan (histopalogi) → stadium → penanganan (diperlukan histopatologi saat
pembedahan). • Kanker ginekologi yang dapat di skrining (murah, mudah dan
massal) : Kanker Serviks → dapat dicegah.
3.
DEFINISI
INSIDEN FAKTOR RESIKO Kanker yang pertumbuhan primernya pada vulva . 4 % dari
kanker ginekologi •Infeksi HPV (20-60%) •Kegemukan •Hipertensi •DM •Berganti
pasangan •Merokok
4.
histopatologi Tidak
ada®DIAGNOSA SKRINING •Awal : pruritus yang lama
disertai benjolan di vulva •Kemudian timbul ulkus, berwarna putih, terutama di
labia mayor, (labia minor, klitoris atau perineum), disertai pembesaran KGB
inguinal •Biopsi benjolan
5.
DEFINISI INSIDEN
FAKTOR RESIKO Kanker yang pertumbuhan primernya pada vagina •0,6/100.000 wanita
•Rata-rata usia 60 tahun •Infeksi HPV
6.
histopatologi Tidak
ada®DIAGNOSA SKRINING •Umum : perdarahan yang
tidak nyeri dan keputihan •Kemudian : diikuti gejala retensi urine, hematuri,
konstipasi. •Biasanya : benjolan di dinding posterior 1/3 vagina atas •Biopsi
benjolan
7.
DEFINISI INSIDEN
FAKTOR RESIKO Kanker yang pertumbuhan primernya pada serviks. • Kanker
terbanyak kedua pada wanita. • Penyebab kematian terbanyak akibat kanker di
negara berkembang, •Lebih 90% akibat infeksi HPV → 70% tipe 16 dan 18. •Hub.
seksual di usia muda. •Multiple sexual partners. •Perokok tembakau. •Sering
hamil. •KB oral jangka
8.
histopatologi • Pap
smear. • IVA/IVL.® Biopsi benjolan § Kemudian : perdarahan spontan di luar haid,
sekret vagina yang berbau, gejala metastase. § Tahap selanjutnya : postcoital bleeding. § Tahap awal : keputihan, kadang-kadang
disertai bercak darah. §DIAGNOSA SKRINING
9.
HPV resiko tinggi type
16, 18, 31, 33, 35, 39, 45, 51, 52, 56, 58, 59, 68 dan 82. HPV resiko rendah
type 6, 11, 40, 42, 43, 44, 53, 54, 61.
10. PAP SMEAR & IVA
11. DEFINISI EPIDEMIOLOGI FAKTOR RESIKO Kanker
yang pertumbuhan primernya pada endometrium. 75% usia 60 tahun (paska
menopause), 25% premenopause dan 5% di bawah 40 tahun. •Infertilitas •Obesitas.
•Usia menars < 12 tahun. •Menopause terlalu lama. •Pemekaian hormon
estrogen. •Riwayat keluarga
12. DIAGNOSA
SKRINING • Menopause : perdarahan paska menopause. • Reproduksi : metroragia. •
USG : hiperplasia endometrium. • Diagnosa pasti : biopsi endometrium atau
histerektomi → histopatologi. Tidak ada
13. DEFINISI EPIDEMIOLOGI Kanker yang pertumbuhan
primernya pada satu atau kedua ovarium. Terbanyak pada usia 55-64 tahun.
14. Faktor Risiko : • Meningkatkan resiko : bedak
talk pada perineum, pemakaian hormon estrogen, klomifen sitrat, riwayat
keluarga menderita kanker ovarium, payudara atau endometrium. • Menurunkan
resiko : Ligasi tuba, banyak anak, pil kontrasepsi.
15. DIAGNOSA SKRINING •Awal : tidak khas, perut
membesar, gejala penekanan (gangguan bak/bab) •Tumor ovarium disertai dengan
gejala klinis : nyeri, BB turun, ascites, tumor bilateral, sulit digerakkan dan
cepat membesar •USG : semisolid, padat •Histopatologi Tidak ada
16. JINAK GANAS • Unilateral • Bilateral • Kapsul
utuh • Kapsul pecah • Bebas dari perlengketan • Perlengketan dengan organ
sekitar • Permukaan licin • Pertumbuhan abnormal di permukaan tumor • Ascites
(-) • Ascites hemoragik (+) • Peritoneum licin • Ada metastase di peritoneum •
Seluruh permukaan tumor viable • Ada nekrotik dan berdarah • Tumor kistik •
Padat atau semisolid • Permukaan dalam kista licin • Pertumbuhan papiler intra-
kista • Bentuk tumor seragam • Bentuk bermacam-macam
17. Jenis : Semua sel yang ada di ovarium bisa
menjadi kanker : • Sel Epitel (terbanyak, usia tua). • Sel Germinal
(disgerminoma dan teratoma) • Sel Folikel (sex cord-stromal tumour). • Sel
Stroma (sarkoma).
18. simple cyst
19. padat bersepta-septa
20. tebal dinding > 1 mm pertumbuhan papil
21. Definisi : penyakit akibat proliferasi sel
trofoblas kehamilan yang abnormal. Klasifikasi (WHO) : • Mola hidatidosa
(komplit dan partial). • Mola invasif. • Koriokarsinoma. • Placental Site
Trophoblastic Tumor. • Trophoblastic Tumor. • Unclasified trophoblastic
lession. PENYAKIT TROFOBLAS GESTASIONAL
22. Kadar hCG meningkat 2 minggu atau lebih.§KORIOKARSINOMA • Asal : Mola hidatidosa (50%),
Abortus (25%), Kehamilan Normal (22%) dan Kehamilan Ektopik (3%). • Mola
hidatidosa, mola invasif : jinak → regresi spontan. • Koriokarsinoma, PSTT :
ganas (GTN). • Diagnosa : o Kriteria FIGO :
23. Hasil histopatologi Koriokarsinoma. Penting :
Paska evakuasi mola§ Kadar hCG tidak kembali normal setelah 6 bulan paska evakuasi. § Kadar hCG menetap 3 minggu atau lebih. § hidatidosa : • periksa β-hCG 1 minggu sekali
sampai 2 kali normal. • Jangan hamil selama 12 bulan.
No comments:
Post a Comment