Jenis, Penyebab, Gejala dan Pengobatan
Kanker Tulang
by lampoehkrueng.blogspot.co.id
Kanker
tulang merupakan penyakit yang relatif langka, dimana sel-sel kanker tumbuh
pada jaringan tulang. Kanker tulang terjadi ketika sel-sel di dalam tulang
membelah atau berkembang dengan tidak teratur. Biasanya sel-sel akan membelah
dan berkembang dengan teratur. Jika sel-sel tulang terus membelah tak teratur,
sementara sel-sel baru yang tumbuh itu tidak dibutuhkan tubuh, maka akan
membentuk massa atau jaringan, yang disebut sebagai tumor. Berbeda dengan tumor
jinak yang tidak menyebar, kanker adalah tumor yang ganas dan cepat
penyebarannya.
Jenis
Kanker
tulang terjadi pada tulang atau menyebar ke tulang di bagian tubuh lain. Ketika
kanker tulang terjadi hanya di salah satu jaringan tulang, maka disebut kanker tulang primer. Sedangkan
ketika sel-sel kanker tersebut sudah menyebar ke tulang lain, maka disebut kanker tulang sekunder.
Terdapat
beberapa jenis kanker tulang, antara lain:
·
Osteosarcoma - kanker tulang. Biasanya terjadi di lengan, kaki
atau panggul. Osteosarcoma merupakan kanker tulang yang paling umum terjadi.
·
Chondrosarcoma - kanker tulang rawan. Jenis kanker kedua dari
kanker tulang yang paling umum terjadi.
·
Ewing Sarcoma - tumor yang biasanya berkembang di rongga kaki
dan tulang lengan.
·
Fibrosarcoma dan malignant fibrous histiocytoma. Kanker pada
jaringan lunak (misalnya tendon, ligamen, lemak dan otot) dan berpindah ke
tulang-tulang kaki, lengan, hingga tulang rahang.
·
Giant cell tumor. Kanker tulang ganas yang paling sering
mengenai tulang lengan atau kaki. Persentasenya mencapai 10% dari kasus kanker
tulang.
·
Chordoma. Kanker tulang yang biasanya terjadi pada tulang
tengkorak atau tulang belakang.
Penyebab
Hingga
kini, penyebab kanker tulang belum diketahui secara pasti. Namun faktor genetik
atau keturunan tampaknya memainkan peran besar dalam banyaknya kasus kanker
tulang. Kondisi lain yang menyebabkan peningkatan risiko kerusakan dan
regenerasi tulang dalam jangka waktu tertentu juga meningkatkan risiko
berkembangnya tumor tulang. Hal ini menjadi penjelasan mengapa osteosarcoma
sering menimpa anak-anak, ini karena pertumbuhan tulang mereka yang cepat.
Faktor
Risiko
Faktor
risiko adalah sesuatu yang akan meningkatkan risiko seseorang untuk terkena
penyakit atau suatu kondisi kesehatan. Faktor-faktor dibawah ini akan
meningkatkan risiko seseorang terkena kanker tulang:
·
Penyakit Paget (masalah pada metabolisme tulang - bukan kanker).
·
Paparan radiasi.
·
Cedera tulang.
·
Riwayat keluarga penderita kanker tulang.
Selain itu ada pula beberapa faktor risiko yang spesifik untuk
beberapa jenis kanker tulang, antara lain:
·
Osteosarcoma. Laki-laki, usia 10-30 tahun, sindrom kanker
warisan, retinoblastoma (kanker mata langka), transplantasi sumsum tulang.
·
Chondrosarcoma. Usia diatas 20 tahun, multiple exostoses
(kondisi genetik yang menyebabkan benjolan pada tulang).
·
Ewing sarcoma. Usia dibawah 30 tahun.
·
Fibrosarcoma dan malignant fibrous histiocytoma. Umur setengah
baya dan lanjut usia.
·
Giant cell tumor. Usia muda hingga setengah baya.
Gejala
Gejala
kanker tulang bervariasi, tergantung pada ukuran dan lokasi tumornya.
Gejala-gejala kanker tulang meliputi:
·
Rasa sakit pada lokasi terjadi tumor.
·
Nyeri tulang dalam yang parah.
·
Patah tulang (cukup jarang terjadi).
·
Berat badan menurun.
·
Kelelahan.
·
Kesulitan bernapas.
·
Demam atau berkeringat di malam hari.
Namun gejala-gejala diatas juga bisa disebabkan oleh kondisi
kesehatan lain yang tidak berbahaya.
Diagnosis
Sebelum
melakukan pemeriksaan fisik, dokter perlu mengetahui gejala dan riwayat medis
Anda. Dokter juga akan melakukan satu atau beberapa tes pada Anda, antara lain:
·
Tes darah. Untuk memerikasa kadar enzim alkaline phosphatase.
Peningkatan kadar enzim ini diketahui terkait dengan keberadaan tumor tulang
dan ketika anak-anak tumbuh dengan cepat.
·
X-ray/Rontgen. Tes yang menggunakan radiasi untuk mendapatkan
gambar struktur di dalam tubuh, terutama tulang.
·
Scan tulang. Untuk mencari keberadaan tumor tulang. Semacam zat
radioaktif akan disuntikkan ke dalam aliran darah dan kemudian diserap oleh
jaringan tulang, selanjutnya peralatan scan tulang akan melacaknya.
·
CT scan. Masih merupakan jenis pemeriksaan X-ray untuk
mendapatkan gambar struktur di dalam tubuh namun dengan gambaran yang lebih
baik dari Rontgen.
·
MRI scan. Tes
yang menggunakan gelombang magnetik untuk melihat kondisi struktur di dalam
tubuh.
·
Biopsi. Pengambilan sampel jaringan tulang untuk menguji sel-sel
kanker. Biopsi eksisional dapat berarti bahwa proses eksisi
(pengangkatan/pemotongan) sebagian besar dari tulang atau ekstremitas yang
terkena, dan terkadang amputasi sebagian atau lengkap dari ekstremitas,
tergantung pada lokasi dan jenis tumor
.
Pengobatan
Setelah
kanker ditemukan, staging test dilakukan untuk mengetahui
apakah kanker telah menyebar, dan jika benar, sudah sejauh mana. Pengobatan
kanker tulang akan tergantung pada jenis, stadium dan lokasi kanker, serta
kondisi kesehatan umum Anda.
Jenis-jenis pengobatan kanker tulang antara lain:
Terapi radiasi
Pengobatan
kanker tulang yang menggunakan radiasi untuk membunuh sel-sel kanker dan
menyusutkan tumor. Terapi radiasi terdiri dari 2 teknik, yaitu:
·
Terapi radiasi eksternal. Diarahkan pada tumor dengan sumber
radiasi dari luar tubuh.
·
Terapi radiasi internal. Radiasi ditempatkan ke dalam tubuh di
dekat sel-sel kanker.
Kemoterapi
adalah penggunaan obat-obat untuk membunuh sel-sel kanker. Kemoterapi sendiri
dapat diberikan dalam berbagai bentuk, antara lain pil, suntik dan melalui
kateter. Obat-obat kemoterapi akan memasuki aliran darah dan beredar ke seluruh
tubuh, membunuh sebagian besar sel-sel kanker, tetapi juga membunuh sebagian
sel-sel normal. Obat kemoterapi yang paling umum digunakan untuk mengobati
kanker tulang adalah:
·
Methotrexate dengan kalsium
·
Leucovorin
·
Doxorubicin
·
Cisplatin
·
Ifosfamide
·
Etoposide
Pembedahan
Pembedahan
untuk kanker tulang adalah dengan mengangkat tumor kanker, jaringan sekitarnya,
dan mungkin kelenjar getah bening di dekatnya. Mungkin dalam pembedahan
diperlukan amputasi pada ekstremitas yang terkena kanker. Bila mungkin, dokter
akan berusaha mengangkat bagian dari kanker tulang tanpa harus mengamputasi.
Dalam hal ini, pelat logam atau cangkok tulang akan menggantikan jaringan
kanker yang telah dibuang.
Terkadang,
dengan menambahkan terapi radiasi atau kemoterapi dapat menghindari kemungkinan
amputasi. Jika tumornya besar dan agresif, atau risiko menyebarnya tinggi,
kemoterapi dan terapi radiasi dapat dikombinasikan untuk membantu mencegah
kekambuhan di lokasi operasi. Hal ini juga dilakukan untuk mencegah
penyebarannya ke organ yang lebih jauh.
Terapi myeloablative dengan stem cell support
Untuk
kanker yang telah menyebar, terapi kemoterapi yang intens terkadang juga
diberikan untuk membunuh sel kanker. Namun terapi ini juga akan merusak sumsum
tulang. Sel induk, yang memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi sel tipe
lain, kemudian diberikan untuk menggantikan sumsum tulang yang hilang.
Pertimbangan pengobatan khusus untuk jenis kanker tertentu
Osteosarcoma.
Kemoterapi yang diberikan sebelum dan sesudah operasi akan sering menyembuhkan
osteosarcoma, dan dapat mengurangi risiko amputasi yang lebih jauh.
Ewing Sarcoma. Sejak ewing sarcoma diketahui sangat merespon terapi kemoterapi,
pengobatan ewing sarcoma sering didahului dengan terapi kemoterapi untuk
selanjutnya dilakukan operasi pengangkatan atau terapi radiasi, kemudian
dilanjutkan lagi dengan kemoterapi.
Fibrosarcoma dan malignant fibrous histiocytoma. Kondisi kanker tulang yang
satu ini biasanya diobati dengan pembedahan yang bertujuan untuk mengangkat
tumor kanker dan dengan margin satu inci dari jaringan sehat disekitarnya.
Jenis-jenis pengobatan kanker tulang antara lain:
Pengobatan kanker tulang yang menggunakan radiasi untuk membunuh sel-sel kanker dan menyusutkan tumor. Terapi radiasi terdiri dari 2 teknik, yaitu:
Osteosarcoma. Kemoterapi yang diberikan sebelum dan sesudah operasi akan sering menyembuhkan osteosarcoma, dan dapat mengurangi risiko amputasi yang lebih jauh.
Ewing Sarcoma. Sejak ewing sarcoma diketahui sangat merespon terapi kemoterapi, pengobatan ewing sarcoma sering didahului dengan terapi kemoterapi untuk selanjutnya dilakukan operasi pengangkatan atau terapi radiasi, kemudian dilanjutkan lagi dengan kemoterapi.
Fibrosarcoma dan malignant fibrous histiocytoma. Kondisi kanker tulang yang satu ini biasanya diobati dengan pembedahan yang bertujuan untuk mengangkat tumor kanker dan dengan margin satu inci dari jaringan sehat disekitarnya.
No comments:
Post a Comment